Mengenal Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi CPO di PKS

Mengenal Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi CPO di PKS

Siapa yang tidak mengenal kelapa sawit? Kelapa sawit merupakan jenis tanaman yang bisa tumbuh dengan baik di iklim tropis, maka tak heran jika Indonesia yang beriklim tropis memiliki banyak perkebunan kelapa sawit yang tersebar di beberapa daerah. Hasil utama dari perkebunan kelapa sawit adalah minyak sawit mentah. Minyak ini didapatkan setelah dilakukannya proses pengolahan kelapa sawit di Pabrik Kelapa Sawit atau PKS.

Jika Anda ingin mulai berkecimpung di industri kelapa sawit, Anda wajib mengetahui apa saja hasil produksi dari perkebunan kelapa sawit. Kenali juga proses pengolahan kelapa sawit menjadi minyak sawit mentah dengan membaca penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Hasil Produksi Kelapa Sawit

Hampir semua bagian dari tanaman kelapa sawit bisa diolah kemudian dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Bagian sabut dan cangkang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler di PKS. Pelepah, daun, dan janjang kosong kelapa sawit bisa dibuat menjadi kompos kemudian digunakan kembali sebagai pupuk organik di kebun.

Buah kelapa sawit menjadi sasaran utama dari kegiatan panen perkebunan kelapa sawit. Daging buah kelapa sawit diekstrak untuk diambil minyak mentahnya yang disebut juga dengan Crude Palm Oil atau CPO. Selain bagian dagingnya, bagian inti dari buah sawit atau biji sawit juga dapat diekstrak untuk diambil minyaknya yang disebut dengan Palm Kernel Oil atau PKO.

Menurut Katalog Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2021 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia, produksi CPO di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 45,1 juta ton. Riau menjadi daerah yang paling banyak memproduksi CPO yaitu sekitar 8,96 juta ton dengan total luas perkebunan sebesar 2,86 juta hektar.

Kelapa sawit merupakan jenis tanaman yang memiliki masa produktif 25 sampai dengan 30 tahun. Hasil produksi minyak sawit dari satu hektar lahan kelapa sawit dapat menghasilkan 35 kali lebih banyak dari minyak jagung dengan luas lahan perkebunan yang sama. Produktivitas yang tinggi ini membuat kelapa sawit memerlukan proses pengolahan yang baik. Proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

Proses Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi CPO

Seperti apa proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO di Pabrik Kelapa Sawit? Dilansir dari halaman publikasi situs Asian Agri, salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Asia, ada 3 proses utama yaitu pengangkutan hasil panen dari kebun, proses ekstraksi, dan proses daur ulang.

1. Pemanenan kelapa sawit

Proses pengolahan kelapa sawit pertama-tama dimulai dari kegiatan panen di kebun kelapa sawit. Setelah pembenihan dan pemeliharaan intensif, tanaman kelapa sawit dengan masa tumbuh 30 bulan siap untuk dipanen. Hasil dari kegiatan panen ini adalah buah kelapa sawit atau dikenal dengan nama Tanda Buah Segar (TBS).

2. Proses pengolahan di pabrik

TBS yang telah dipanen dari perkebunan kelapa sawit kemudian diangkut menggunakan truk ke Pabrik Kelapa Sawit. Sebelum diekstrak, TBS disterilisasi menggunakan uap terlebih dahulu untuk kemudahan pelepasan buah dari tandannya. Tanda yang sudah terlepas dari buahnya dikembalikan ke kebun untuk membantu menjaga kelembaban lahan sebelum dijadikan pupuk.

Buah kelapa sawit yang sudah dilepas dari tandannya kemudian diolah menjadi CPO yang diekstrak dari dagingnya dan PKO dari bijinya.

Proses pemerasan CPO dari mesocarp-nya merupakan proses pertama untuk mendapatkan minyak dari buahnya. Minyak yang telah didapatkan dari proses pemerasan ini kemudian disaring, dimurnikan, dan dikeringkan sesuai standar CPO. Campuran serat mesocarp dan juga cangkang yang tersisa dari proses pemerasan ini dimasukkan ke alat depericarper untuk diolah sebagai bahan bakar hayati di boiler pabrik kelapa sawit.

CPO yang sudah disaring, dimurnikan, dan dikeringkan ini kemudian dipindah ke pabrik pengolahan untuk diproses menjadi minyak nabati, biodiesel, bahan oleokimia, dan juga asam laurat. Minyak nabati digunakan sebagai bahan minyak goreng, krim dan margarin, sementara asam laurat digunakan sebagai bahan untuk sabun dan kosmetik.

Biji kelapa sawit (inti sawit atau kernel) yang tersisa dari proses pemerasan CPO dipecahkan dan dipisahkan cangkangnya. Cangkang ini dijual sebagai bahan bakar hayati sementara inti bijinya diproses lebih lanjut untuk mendapatkan minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil.

Sama seperti CPO, PKO juga dimurnikan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan pembuatan produk makanan. Sisa produksi dari PKO biasanya digunakan untuk membuat pakan ternak.

3. Daur ulang

Sama seperti pabrik pada umumnya, Pabrik Kelapa Sawit juga menghasilkan limbah dari proses pengolahan kelapa sawitnya. Sisa air limbah dari proses pengolahan ini bisa didaur ulang menjadi pupuk atau bahan bakar biodigester. Kegiatan daur ulang ini membantu pabrik meminimalkan limbah dan memaksimalkan efisiensi sehingga dampak negatif ke lingkungan sekitar pabrik bisa dihindari.

Artikel Terkait: Tahapan Penanaman Kelapa Sawit yang Benar untuk Hasil Produksi yang Tinggi

Kemudahan Mengelola Perkebunan Kelapa Sawit untuk TBS Berkualitas dengan E-Plantation Arvis

Kualitas CPO yang dihasilkan dari proses pengolahan kelapa sawit di Pabrik Kelapa Sawit ditentukan dari TBS yang sudah didapatkan dari kebunnya. Jika perkebunan kelapa sawit tidak dikelola dengan baik, kualitas TBS yang sudah dipanen untuk CPO pun bukanlah TBS yang berkualitas tinggi.

Jika Anda adalah seorang pemilik perkebunan kelapa sawit, mempunyai perkebunan kelapa sawit sebagai penghasil TBS berkualitas tinggi tentunya merupakan sebuah kesuksesan. Hal ini tidak terlepas dari kegiatan operasional kebun yang dilakukan dengan efektif dan efisien. Tidak hanya alat dan kebutuhan kebun, Anda juga bisa menggunakan teknologi untuk membantu kelancaran operasional kebun.

E-Plantation Arvis hadir sebagai solusi untuk membantu kelancaran operasional kebun kelapa sawit Anda. Sistem berbasis website dan mobile ini dikembangkan khusus untuk perkebunan kelapa sawit dengan teknologi terkini, membantu Anda mengelola data terkait perkebunan. Anda juga bisa membuat perencanaan panen dan beberapa laporan menggunakan sistem ini.

Tertarik untuk mencoba E-Plantation Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini. Dapatkan kemudahan mengelola perkebunan kelapa sawit untuk mendapatkan TBS berkualitas dengan E-Plantation Arvis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *