Kriteria Lahan Kelapa Sawit Sebagai Syarat Tumbuh Kelapa Sawit

Kriteria Lahan Kelapa Sawit Sebagai Syarat Tumbuh Kelapa Sawit

Tiap jenis tanaman membutuhkan lahan tertentu untuk bisa tumbuh dengan baik, termasuk kelapa sawit. Salah satu syarat tumbuh kelapa sawit adalah pemilihan lahan yang sesuai dengan kriteria lahan kelapa sawit. Jika lahannya sudah memenuhi kriteria, maka hasil produksi dari kebun kelapa sawit pun akan optimal.

Lalu seperti apa kriteria lahan kelapa sawit yang sesuai untuk memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit? Jika Anda adalah pemula dalam industri kelapa sawit, ulasan lengkap berikut ini bisa membantu Anda.

Apa Itu Syarat Tumbuh Kelapa Sawit?

Syarat tumbuh kelapa sawit adalah sesuatu yang wajib untuk dipenuhi atau dilakukan sebelum proses tanam, rawat, dan produksi. Syarat ini harus Anda penuhi jika ingin tanaman kelapa sawit tumbuh optimal dan memberikan hasil produksi yang optimal pula. Ada dua hal yang perlu Anda perhatikan terkait dengan syarat tumbuhnya, yaitu kondisi iklim dan jenis lahan.

Kondisi iklim yang baik sebagai syarat tumbuh kelapa sawit diukur dari lama penyinaran, suhu, curah hujan, dan kelembaban. Lama penyinaran matahari yang baik untuk tumbuhan kelapa sawit adalah 5 sampai 7 jam perhari. Lama penyinaran ini harus diikuti dengan kondisi suhu yang sesuai.

Kondisi suhu area perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu faktor penting untuk pertumbuhannya dan hasil perkebunannya. Rata-rata suhu daerah yang bagus untuk pertumbuhan kelapa sawit yaitu antara 25-27 derajat C. Suhu terendah agar tanaman ini bisa tumbuh yaitu 18 derajat C dan tertinggi 32 derajat C.

Kelapa sawit juga merupakan jenis tanaman yang tumbuh dengan baik di daerah tropis namun dengan memperhatikan curah hujan dan kelembaban daerah tersebut. Rekomendasi curah hujan untuk budidaya kelapa sawit adalah 2.500-3.000 mm per tahun sedangkan area penanaman yang ideal yaitu berada pada 200-400 meter di atas permukaan laut.

Berikutnya, Anda juga perlu memperhatikan jenis lahan yang akan Anda jadikan tempat tumbuhnya kelapa sawit. Tidak semua lahan bisa digunakan untuk perkebunan kelapa sawit. Ada beberapa kriteria lahan kelapa sawit yang perlu diperhatikan, mulai dari jenis lahan, sifat kimia tanah pada lahan, dan sifat fisik tanah pada lahan.

Kriteria Lahan Kelapa Sawit

Usaha perkebunan kelapa sawit harus dimulai dengan memperhatikan syarat tumbuh kelapa sawit yang salah satunya adalah lahan. Jenis lahan, sifat kimia tanah pada lahan, dan sifat fisik tanah pada lahan merupakan beberapa faktor yang menentukan kriteria lahan kelapa sawit terbaik untuk pertumbuhannya. Mari kita bahas lebih dalam tentang jenis lahannya.

Menurut Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 131 tahun 2013, ada dua jenis lahan yang direkomendasikan untuk tanaman kelapa sawit: lahan mineral dan lahan gambut. Lahan mineral sendiri harus mengikuti kriteria kesesuaian lahan mineral yang bisa dilihat pada gambar tabel di bawah ini.

Tabel 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Mineral Secara Umum Untuk Kelapa Sawit

Kriteria Lahan Kelapa Sawit
Sumber: Permentan No 131/Permentan/OT.140/12/2013

Kelapa sawit juga bisa tumbuh di lahan mineral yang merupakan lahan pasang surut. Jenis lahan ini tidak hanya perlu mengikuti kriteria kesesuaian lahan mineral seperti gambar tabel di atas namun juga dua parameter lainnya. Dua parameter ini yaitu kedalaman sulfidik dan salinitas. Berikut ini tabel tambahan kriteria kesesuaian lahan pasang surut.

Tabel 2. Tambahan Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Areal Pasang Surut

Kriteria Lahan Kelapa Sawit
Sumber: Permentan No 131/Permentan/OT.140/12/2013

Selain lahan mineral, lahan gambut bisa menjadi solusi keterbatasan ketersediaan lahan mineral untuk penanaman kelapa sawit. Namun ada beberapa kriteria lahan kelapa sawit yang perlu dipenuhi jika menggunakan lahan gambut, terutama dalam menjamin kelestarian fungsi lahan gambut. Pastikan lahan gambut yang akan Anda gunakan:

  • Hanya berada pada lahan masyarakat dan kawasan budidaya
  • Memiliki ketebalan lapisan gambut kurang dari 3 meter
  • Substratum tanah mineral di bawah gambut bukan tanah sulfat masam dan bukan pasir kuasa
  • Memiliki tingkat kematangan hemik atau saprik
  • Memiliki tingkat kesuburan eutropik

Penggunaan Sistem untuk Kemudahan Mengelola Kebun Kelapa Sawit

Setelah mengetahui kriteria lahan kelapa sawit yang tepat untuk memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit, kegiatan selanjutnya adalah proses mengelola lahan. Proses mengelola lahan ini tidak hanya berkaitan dengan proses tanam, namun juga proses mengelola blok-blok dan karyawan kebun.

Sebagai salah satu perusahaan pengembang perangkat lunak terbaik di Indonesia, Arvis mempunyai sebuah sistem yang dapat membantu pengelolaan perkebunan kelapa sawit Anda, yaitu E-Plantation. Penggunaan E-Plantation untuk mengelola kebun kelapa sawit akan menjadi lebih mudah, termasuk untuk mengelola data blok pada lahan kelapa sawit dan data karyawan kebun.

E-Plantation membantu Anda untuk menambah data karyawan, melihat detail setiap karyawan, menambah data blok, serta melihat data dan detail blok. Aplikasi ini juga mempunyai fitur absensi untuk mengelola data kehadiran semua karyawan yang bekerja di kebun kelapa sawit.

Jika Anda tertarik untuk mencoba E-Plantation yang dikembangkan oleh Arvis, Anda bisa menghubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini atau isi formulir penjadwalan demo di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *