Apa Itu Product Backlog? Ini Definisi dan Kegunaannya

Apa Itu Product Backlog

Pembuatan dan pengembangan suatu produk memerlukan banyak hal seperti ide, perencanaan, tim pengembang, dan juga tahapan proses eksekusi. Salah satu hal penting yang diperlukan oleh tim pengembang agar tetap terorganisir dan mencapai tujuan mereka dalam mengembangkan suatu produk yaitu adanya daftar tugas. Daftar tugas, fitur, atau item yang harus diselesaikan ini disebut dengan product backlog.

Jika Anda hendak membuat dan mengembangkan sebuah produk, Anda wajib mengenali yang namanya product backlog. Cari tahu juga apa kegunaannya, apa saja isinya, dan langkah-langkah membuatnya dengan menyimak penjelasan lengkap berikut ini.

Product Creation

Penciptaan suatu produk, termasuk produk yang hadir dalam bentuk perangkat lunak atau software, tidaklah mudah. Jika tidak adanya perencanaan yang matang, maka bisa dipastikan akan muncul banyak kendala dalam proses pengembangannya. Tim pengembang sistem atau software biasanya menggunakan product roadmap, sebuah dokumen (cetak biru) yang memetakan tahapan umum pengembangan sebuah produk.

Penjelasan lebih detail tentang product roadmap dapat dilihat disini: Mengenal Product Roadmap dan Manfaatnya dalam Pengembangan Sistem

Nah, di dalam product roadmap, ada yang namanya product backlog yang erat kaitannya dengan proses utama pembuatan produk yang dilakukan oleh tim (developer).

Definisi Product Backlog

Menurut halaman situs Atlassian, product backlog adalah daftar pekerjaan yang diprioritaskan untuk dikerjakan atau diselesaikan oleh tim pengembang. Daftar pekerjaan serta rinciannya ini berasal dari product roadmap yang sudah dibuat sebelumnya. Pekerjaan atau tugas yang paling penting biasanya ditampilkan di bagian atas sehingga tim pengembang bisa mengetahui apa saja tugas yang perlu dikerjakan terlebih dahulu.

Tim pengembang tidak mengerjakan daftar pekerjaan seperti yang dilakukan pemilik produk dan pemilik produk tidak memaksakan pekerjaan ke tim pengembang. Sebaliknya, tim pengembang mengerjakan daftar tugas yang ada pada product backlog sesuai dengan kapasitasnya, baik secara terus menerus (kanban) atau secara iterasi (scrum).

Kegunaan Product Backlog

Dilansir dari halaman situs Asana, product backlog berguna untuk tim pengembang agar tetap terorganisir sehingga tujuan utama pembuatan dan pengembangan produk dapat tercapai. Jika tim pengembang menggunakan Agile methodology, product backlog menjadi salah satu kebutuhan yang penting untuk menentukan dan mengkategorikan tugas atau pekerjaan mana saja yang paling penting dan yang perlu didahulukan untuk diselesaikan.

Pengguna product backlog adalah tim pengembang (developer), terutama mereka yang menggunakan Agile methodology dalam menjalankan proyeknya. Metodologi ini memudahkan tim untuk melakukan penyesuaian dalam proses pembuatan produk seiring dengan kemajuan proyek. Penyempurnaan product backlog juga secara rutin dilakukan untuk memprioritaskan kembali tugas atau pekerjaan sesuai kebutuhan.

Apa Saja Isinya?

Apa yang ada di dalam sebuah product backlog? Daftar tugas dan pekerjaan yang ada di dalamnya dilengkapi dengan detail fitur yang akan diprioritaskan untuk dikerjakan, perbaikan bug, kebutuhan teknis yang diperlukan, dan juga knowledge acquisition (kumpulan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas selanjutnya).

Langkah-Langkah Membuat Product Backlog

Ada 4 langkah utama yang bisa Anda ikuti untuk membuat sebuah product backlog. Dengan menggunakan langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah memecah pekerjaan atau tugas-tugas yang kompleks dan mendelegasikannya kepada anggota tim pengembang.

Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Membuat product roadmap

Product backlog berasal dari product roadmap, jadi bisa dikatakan bahwa product roadmap merupakan landasan dasar untuk membuatnya. Tim pengembang harus membuat product roadmap terlebih dahulu yang kemudian akan berfungsi sebagai rencana atau dasar pembuatan produk dimana di dalamnya berisi daftar pekerjaan yang harus diselesaikan sesuai rencana yang telah dibuat.

2. Menyusun daftar item pekerjaan

Dengan melihat product roadmap yang sudah dibuat, tim pengembang selanjutnya dapat membuat daftar item pekerjaan. Item yang dibuat harus mencakup prioritas pekerjaan atau tugas yang perlu diselesaikan terlebih dahulu.

Selama fase ini, tim pengembang juga perlu berkomunikasi dengan pengguna sistem atau software dan mendengarkan ide mereka untuk penyempurnaan produk. Jika tim pengembang menggunakan Agile methodology, mereka dapat mengatur komunikasi ini sebagai bagian dari rapat perencanaan sprint.

Penjelasan selengkapnya tentang design sprint dapat dilihat disini: Apa Itu Design Sprint? Ini Manfaatnya untuk Pengembangan Sistem

3. Memprioritaskan daftar pekerjaan

Daftar item yang sudah disusun kemudian dipilah-pilah kembali atau diurutkan sesuai dengan prioritasnya. Proses identifikasi pekerjaan atau tugas yang perlu diprioritaskan dilakukan dengan mempertimbangkan mana saja yang sekiranya paling dibutuhkan dan mana saja yang paling memberikan nilai besar bagi pengguna sistem.

4. Memperbaharui (update) secara berkala

Setelah mengurutkan daftar pekerjaan atau tugas yang perlu diprioritaskan, maka product backlog yang sudah dibuat harus diperbaharui secara berkala. Product backlog bisa dikatakan sebagai dokumen hidup dimana tim pengembang dapat terus menambahkan daftar pekerjaan dan menyempurnakannya bahkan di saat proses pembuatan dan pengembangkan produk masih berlangsung.

Mari Bangun dan Kembangkan Software Sesuai Kebutuhan Anda dengan Arvis

Anda sudah mengetahui apa itu product backlog dan kegunaanya dalam membuat dan mengembangkan sebuah produk. Jika Anda mempunyai rencana untuk membuat dan mengembangkan produk dalam bentuk aplikasi atau software, pastikan Anda memilih partner terpercaya yang mampu memprioritaskan semua kebutuhan bisnis Anda.

Arvis adalah salah satu software company terbaik di Indonesia yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam membuat dan mengembangkan sistem atau aplikasi. Layanan pengembang software dari Arvis didukung oleh tim pengembang software profesional yang dapat membantu Anda memilah prioritas kebutuhan akan teknologi agar bisnis yang Anda kelola semakin bernilai.

Tertarik dengan layanan pengembang software dari Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini. Mari bangun dan kembangkan sistem atau aplikasi bersama Arvis!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *